Bisnis Dahsyat tanpa modal

Jumat, 30 Oktober 2009

Di Langit Senja Margonda

Di saat sepi
Terkenang masa silam
Di langit senja Margonda
Kerap menikmati
Semangkok Coto Makassar
Dipojok Jalan Juanda…

Di saat sunyi
Terbersit kembali ingatan
Di langit senja Margonda
Biasa merenungi
Air bening Sungai Ciliwung
Yang membelah kota Depok

Di kala gelap
Terkadang bermimpi indah
Di langit senja Margonda
Terbentang harapan
Negeri tentram aman sentosa
Diatur dari balik Istana Negara

Di kala terang
Terpampang aneka berita
Di langit senja Margonda
Menyaksikan di layar kaca
Lakon politisi elit negeri
Di pentas Negeri Kleptokrasi

SWIS (Sekitar Wilayah Sudiang), 30 Okt 2009

Rabu, 07 Oktober 2009

Centurygate

Para penguasa itu
Besar juga rumahnya
Besar juga badannya
Besar juga harga sepatunya

Para pembesar itu
Besar juga bohongnya
Besar juga omongannya
Besar juga pengaruhnya

Para pembohong itu
Besar juga kekuasaannya
Besar juga korupsinya
Besar juga nafsunya

Hei, para penguasa
Hei, para pembesar
Hei, para pembohong
Kemana perginya dana rekap Bank Century?

SWIS, 07/10/09

Selasa, 06 Oktober 2009

Gempa 30 September

Orang-orang pun kembali terkulai
Sebagian berlarian menyelamatkan diri
Terpisah sanak family
Dikejutkan bumi berguncang

Korban gempa pun kembali tak terurus
Aparatus sibuk urus dirinya
Termasuk kerabatnya sendiri
Disibukkan urusan dana bencana

Elit politik pun kembali mengklaim
Mereka berlomba jadi donator
Terkadang menggadaikan statusnya
Diselebungi proyek anggaran darurat

Perhatian pun kembali terbelokkan
Skandal Bank Century mulai dilupakan
Terlebih media massa
Gempa Padang, Siapa diuntungkan?

SWIS, 06/10/2009

Kamis, 11 Juni 2009

PRITA MULYASARI

Kebebasan berpendapat di negeri ini
Kembali dapat ujian
Kebijakan UU ITE jadi momok baru
Kerangkeng warga beropini di dunia maya

Kasus Prita Mulyasari
Korban pertama kebijakan tidak bijak
Ketiga capres pun berlomba peduli
Komentar di media mereka suarakan

Kenangan tiga minggu Prita di bui
Kedua anaknya bagai kehilangan induk
Keluarga dipisah jeruji besi
Karena kebijakan salah kaprah

Kuasa modal kini jadi tuan
Kekuatan modal Omni Hospital
Kejaksaan Tangerang kini jadi hamba
Kenapa keadilan jadi barang dagangan?

BELANDA (BELAkaNg DAya), 05 Juni 2009

Rabu, 06 Mei 2009

WILLIARDI WIZARD

Polisi itu penegak hokum
Polisi itu penjaga ketertiban
Polisi itu pelindung masyarakat
Polisi itu pengungkap kejahatan

Tapi Williardi Wizard itu pelanggar hokum
Tapi Williardi Wizard itu pelaku kejahatan
Tapi Williardi Wizard itu pecundang masyarakat
Tapi Williardi Wizard itu perwira polisi

Mengapa Nasruddin Zulkarnaen?
Ada apa dengan Antazari Azhar?
Siapa Sigit Haryo Wibisono?
Mau kemana Williardi Wizard?

BELANDA (BELAkaNg DAya, 06/05/09)

Senin, 04 Mei 2009

Rani Juliani

Hey..caddy Rani
Bersaksilah atas nama kebenaran
Hubunganmu dengan Nasruddin Zulkarnaen
Bos Putra Rajawali Banjaran
Meregang nyawa secara tragis
Sepulang dari padang golf Modernland

Hey..caddy Rani
Bersaksilah atas nama kesusilaan
Hubunganmu dengan Antasari Azhar
Pimpinan lembaga terhormat KPK
Yang telah jadi tersangka
Dibalik penembakan putra bugis itu

Hey..caddy Rani
Keluarlah dari sarangmu
Kampus STIMIK Rahadja menantimu
Keluarga korban menunggumu
Jurnalis investigasi mencarimu
Dimanakah gerangan dirimu?

BELANDA (BELAkaNg DAya), 04/05/09

Kamis, 23 April 2009

MANOHARA ODELIA PINOT

MANOHARA ODELIA PINOT

Momentum hari Kartini 2009
Terjadi penganiayaan putri Indonesia
Di istana raja Malaysia
Seorang putrid terkulai sedih

Dialah Manohara Odelia Pinot
Dara blasteran Bugis-Prancis
Kawin muda di usia 16 tahun
Oleh Pangeran Kelantan Tengku Fahri

Manohara Odelia Pinot
Bagaikan terkurung di sangkar emas
Dirinya seakan tak tersentuh
Dari upaya aksi diplomatik

Manohara cermin wajah anak bangsa
Yang teraniaya di mancanegara
Namun kasusnya disepelekan pemerintah
Hasan Wirayudha, mana tanggungjawabmu?

BELANDA (BELAkaNg DAya), 23/04/09

Minggu, 19 April 2009

BENCANA SITU GINTUNG

Di pagi buta
27 Maret 2009
Tanggul buatan Belanda itu jebol
Saat orang-orang masih terlelap
Akhirnya 72 orang terlelap selamanya
Puluhan lainnya bak ditelan bumi

Dulu engkau ramah
Selalu dikunjungi orang ‘tuk bersantai
Ada yang memancing ikan
Ada yang bersantai dengan pasangannya
Ada yang mengadakan family gathering

Tapi kini engkau berubah ganas
Wajahmu siap mengundang maut
Murkamu mengadung amarah
Pada orang-orang sekitar
Pada pimpinan proyek
Pada penyelenggara Negara
Kemana larinya rupiah untuk memeliharamu?

Belanda (BELAkaNg Daya), 28/03/09)

KAMPANYE EROTIS

Atas nama demokrasi,
Engkau hamburkan duit tuk iklan politik

Atas nama demokrasi,
Engkau hamburkan duit tuk buat baliho

Atas nama demokrasi,
Engkau pajang spanduk disepanjang jalan

Atas nama demokrasi,
Peralat rakyat dengan janji manis

Atas nama demokrasi,
Engkau macetkan jalan-jalan kota

Atas nama demokrasi,
Engkau monopoli pandangan ruang public

Atas nama demokrasi,
Engkau kotori jalan-jalan

Atas nama demorkasi,
Engkau gelar kampanye erotis
Inilah pertautan syahwat politis dan syahwat biologis
Dimanakan etika politik?

Belanda (BELAkaNg DAya), 31/03/09

Jumat, 17 April 2009

ESPEDE

Pemerintah bilang,
SPD itu Sarjana Pendidikan

Ulama bilang,
SPD itu Sarjana Peduli Dhuafa

Pengusaha bilang,
SPD itu Sarjana Pedagang

Pedagang Pasar bilang,
SPD itu Sarjana Penjual Daging

Saya bilang,
SPD itu Sarjana Percaya Diri

(Dipersembahkanuntuk Abdul Wahad Daeng Situju dan Sarbini Daeng Lawa, yg di wisuda di Uniersitas Negeri Makassar, pada 16 April 2009)

Kamis, 16 April 2009

Jaksa Narkoba

Oh Jaksa Esther, oh Jaksa Dara
Kalian aparat penegak hukum
Tapi justru melanggar hukum
Brang bukti yang engkau sita
Engkau gunakan untuk kesenangan pribadi

Oh Jaksa Esther, oh Jaksa Dara
Engkau bertugas di Jakarta Utara
Tempat kejahatan marak terjadi
Tapi engkau turut jadi penjahat
Barang Sitaan negara engkau lahap

Oh Jaksa Esther, oh Jaksa Dara
Engkau merusak korps kejaksaan
Tapi engkau enggan peduli
Narkoba telah menjeratmu
Dibalik jeruji tempatmu yang layak
Siapa gerangan yang telah membebaskannmu?